Rabu, 10 April 2013

Singapura, Hari Kedua

Akhirnya bisa lanjut nulis yang hari kedua juga (:D). Entah nanti nyambung sama yang pertama apa enggak yang penting mau nulis dulu (sedikit memaksa maksudnya) (hehe). Kali ini ditemani secangkir kopi dan "Kimi ga inai natsu"-nya Detective Conan (:D).
"...Azayaka sugiru kimi ga inai natsu  
Ano koe ano shigusa ga hirogatteku 
Kotoba ni nanka dekinakute mo ii,
Koboreta huzashi ni kokoro ga nijinda
Ahh~ mou modorenai toki o chiisaku inotteiru
Ahh~ mou modorenai toki o chiisaku inotteiru..."
 Nah, itulah sepenggal liriknya. Lagu yang cocok untuk mengenang sesuatu (:D). By the way, sepertinya basa basinya cukup deh. Lanjut ke cerita saja, daripada panjang lebar dan makin gak jelas saja (haha).

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Akhirnya sudah hari kedua juga, tak terasa hari pertama terlewati, meskipun cukup melelahkan, tapi menyenangkan juga sih jadi gak terasa capeknya. Tapi masih saja kesulitan baca peta dan menentukan tempat makan (doh). Untuk hari kedua ini sudah direncanakan untuk jalan-jalan ke Singapore Botanic Garden dan ke kawasan Orchard Road, sekalian melihat patung Merlion dan Marina Bay Sands dari kejauhan. Sudah terbayangkan jalan-jalan kali ini pasti lebih menyenangkan dari hari pertama, namun pagi harinya ada insiden kecil, yaitu pas sarapan Mbak Mustika dimarahi sama yang jaga hostel gara-gara pas bakar roti tawar di toaster, roti tawarnya di dobel dan dikasih selai. Karena ketidaktahuan kami, seperti ada bau-bau terbakar gitu dan yang jaga pun marah-marah (huehue). Namun kami tetap nekad untuk jalan-jalan meskipun mood kami sudah tidak jelas lagi (badmood tiba-tiba). Selesai sarapan, kami ambil barang bawaan di kamar dan kami pun siap berpetualang untuk hari ini. Untuk menuju Singapore Botanic Garden (SBG) kami harus naik MRT dari Bugis Station dan turun di Botanic Garden Station dengan 1 kali transit di Buona Vista Station, harga tiketnya sendiri $2.10 dengan standard ticket

suasana ketika menyeberang jalan, banyak temannya :D

Perjalanan hanya butuh sekitar 13 menit saja dan ketika sampai di SBG, hanya bisa melongo, dalam hati bertanya "inikah yang namanya SBG, garden, taman kota, kok bisa bersih banget?" Bener deh tamannya bersih, luas tapi panas (tanda-tanda mau hujan). Bukan hanya saya saja, Mbak Mus dan Imey juga kaget. 


beginilah ekspresi Mbak Mus ketika masuk ke SBG

Jumat, 05 April 2013

Singapura, Hari Pertama

Akhirnya kesampaian juga kan jalan-jalan, apalagi sudah ada di target, sebelum lulus harus bisa menginjakkan kaki di tempat lain selain Jawa dan Bali. Kali ini bukan di wilayah Indonesia, tapi sedikit ke utara, tepatnya di Negeri Singapura, ya Singapura atau Singapore. Dan tahu apa enggak, ini pertama kalinya aku naik pesawat juga lho (serius..). Jadi pengalaman ini langsung jadi hal yang pertama, pertama kali ke luar negeri, pertama kali naik pesawat, pertama kali jalan-jalan sambil numpang di tempat teman, dan pengalaman pertama itu selalu tergambar jelas di otak (senyum lebar, sambil mengingat-ingat).
Tanggal itu masih teringat jelas, 4 September, jam 05.30 kami bertiga, Aku, Mustika, dan Imey, sudah berada di Bandara Internasional Adi Sucipto di Yogyakarta. Semua perbekalan sudah dicek dan lengkap, meskipun sudah siap semua, tapi tetap saja ada rasa khawatir ketika sampai di sana (Singapura .red). Dan tentu saja, ini adalah penerbangan kami pertama ke luar negeri, apalagi aku, ini adalah penerbangan pertamaku. Setelah melakukan check-in di loket AirAsia, kami mengantri untuk membayar pajak bandara, untuk penerbangan internasional, pajaknya adalah Rp. 100.000,00 untuk tiap orang. Waktu itu antriannya sangat panjang, karena loketnya hanya ada satu dan yang banyak yang bepergian. Setelah membayar pajak bandara, kami pun menuju bagian imigrasi. Di tempat ini kami antri lagi, karena paspornya diperiksa satu-satu, setelah menurut petugas imigrasi cocok, kami bisa lanjut menuju pemeriksaan barang bawaan. Nah, pas di sini, tas ku di tahan dan roti serta minuman yang ada di dalamnya disuruh dihabiskan. Mumpung belum sarapan, akhirnya aku habiskan saja, sambil duduk di dekat pemeriksaan barang (senyum lebar lagi). Setelah selesai, aku langsung menyusul kedua temanku yang sudah berada di ruang tunggu pesawat. Ruangannya kecil, cukup dingin, tapi ketika banyak orang jadinya ya panas (huhu..). Di sini kami menunggu selama satu jam, banyak ngobrolnya, tapi namanya cowok, enggak ngerti bahasan cewek apalagi kedua temanku itu sama-sama dari kampus dan jurusan yang sama, jadi deh semakin enggak ngerti obrolan cewek (duduk di pojokan sambil nyari undur-undur).
Akhirnya pesawat kami pun tiba, tiba-tiba jadi semangat lagi (habis roaming sama obrolan dua orang cewek). Satu persatu antri naik pesawat. Setelah masuk, aku ngecek kursi, eh duduk di sebelahnya Mustika (yay). Pesawat pun mulai tinggal landas, dan kami berdua hanya ngobrol secukupnya, sisanya banyak-banyak berdoa (maklum, pengalaman pertama, yang ada cuma rasa was-was >.<). Ketika di udara, tiap penumpang diberi formulir, untuk menandakan kedatangan ke Negeri Singapura, ada dua bagian. Bagian pertama nanti diserahkan ke petugas imigrasi Singapura dan bagian kedua disimpan untuk nanti diserahkan  kembali ke petugas imigrasi Singapura sebelum pulang ke Indonesia.
Begitu mendarat di Bandara Changi, kami menuju ke bagian imigrasi untuk melakukan pengecekan. Setelah lolos, kami berkeliling, ya berkeliling, hanya mengandalakan peta gedung dan berharap dapat peta Singapura secara gratis (saran dari beberapa orang) :D. Peta sudah ditangan, dan semua yang diperlukan dari Bandara Changi sudah dibawa, sekarang lanjut menuju terminal MRT. Pas ngeliat peta, bingung, stasiunnya dimana, terus ke sananya gimana, setelah puter-puter ketemu juga transit train, yang menghubungkan antar bagian dari Bandara Changi ini. Habis naik transit train kami langsung menuju ke stasiun MRT, sampai turun sekitar 3 lantai (ya iyalah, MRT nya di bawah tanah :3).

salah satu sudut Changi Airport

Ketika sampai di stasiun, bingung lagi, cara beli tiketnya gimana ya, setelah tanya-tanya, akhirnya ketemu loketnya, dan ternyata gampang, tinggal pilih tujuannya nanti ada tarifnya, semakin jauh semakin mahal dengan penambahan 1SGD yang nanti bisa diretur. Tujuan kami langsung menuju ke Bugis, ketika itu habis 2SGD an.


*gambar tiket MRT sekali pakai*